Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin memberikan sambutan sebelum memulai Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Model Kompetensi dan Skema Pelatihan Pengawas Pemilu di Jakarta, Kamis (17/3/2022).

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Bawaslu melakukan kajian mengenai model kompetensi dan skema pelatihan pengawas pemilu dalam rangka kesiapan menuju Pemilu Serentak Tahun 2024. Kajian dilakukan dengan melibatkan para penggiat pemilu, akademisi, aktivis serta jajaran Bawaslu daerah.

Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Mochammad Afifuddin menuturkan Pusat Penelitian Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan (Puslitbangdiklat) menjadi bagian yang sangat penting dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia Bawaslu.

“Kedepan Puslitbangdiklat akan menjadi bagian penting yang bagaimana bisa meningkatkan kapasitas jajaran. Pengawas tidak ansih dipahami sebagai divisi pengawasan saja,” ungkap Afif dalam Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Model Kompetensi dan Skema Pelatihan Pengawas Pemilu di Jakarta, Kamis (17/3/2022).

Maka dari itu, kata dia, forum ini penting untuk mendiskusikan model kompetensi pengawas pemilu yang akan dirumuskan. Afif juga menyarankan agar dibuat forum antardivisi supaya model kompetensi dan skema pelatihan tersusun secara komprehensif dan baik.

Afif juga berpesan pengembangan yang nantinya dilakukan tidak terlalu kaku. Puslitbangdiklat juga harus melihat pengembangan diklat yang dilakukan oleh lembaga lain yang sejenis.

Pelaksana tugas Kapuslitbangdiklat Bawaslu Ferdinand Eskol Tiar Sirait mengatakan fokus dalam forum kali ini akan meminta saran dan masukan dari berbagai pihak mengenai penggalian model kompetensi pengawas pemilu, pemetaan isu pengembangan kapasitas SDM serta mereview skema pelatihan tingkat dasar pengawas pemilu.

“Nanti juga akan dilakukan penggalian terhadap ekspert terkait pelatihan pengawas pemilu, masukan Bawaslu provinsi terkait pelatihan tingkat dasar serta mengidentifikasikan kebutuhan materi pelatihan pengawas pemilu tingkat lanjut,” kata Ferdinand.

“Kami mengharapkan mendapatkan masukan dari akademisi, penggiat ekspert, Bawaslu daerah mengenai model kompetensi dan skema pelatihan pengawas pemilu yang akan digunakan sebagai masukan pelaksanaan pelatihan pengawas pemilu untuk Pemilu 2024,” sambungnya. Sumber : bawaslu.go.id